Lomba mewarnai di TK ABA 29 Er Rhazes Depok dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional
Nashihatud Diniyah, selaku Kepala Sekolah TK ABA 29 Er Rhazes menyampaikan tujuan diadakannya kegiatan ini adalah sebagai upaya untuk memperkenalkan batik kepada anak - anak generasi penerus bangsa, agar tumbuh kebanggaan dan kecintaan terhadap batik yang merupakan warisan budaya Indonesia sekaligus merupakan identitas bangsa. Sementara itu, kajian parenting diadakan sebagai upaya menambah wawasan dan pengetahuan para orang tua dalam mendidik putra putrinya, juga sebagai upaya memperkenalkan organisasi Aisyiyah di Masyarakat Bojong - Meruyung.
“Acara ini, kami selenggarakan tepat di hari batik, sebagai upaya memperkenalkan batik kepada anak - anak generasi masa depan bangsa agar tumbuh kecintaan dan kebanggaan terhadap batik yang merupakan salah satu warisan budaya indonesia yang patut kita lestarikan. Sementara itu, kajian parenting kami selenggarakan secara berkala, untuk memperkenalkan organisasi Aisyiyah pada masyarkat Bojong - Meruyung, juga sebagai upaya menambah pengetahuan dan wawasan orang tua dalam memberikan pendidikan dan pola asuh yang terbaik untuk putra putrinya” Kata Nashihatud Diniyah dalam sambutannya.
Antusias
Sejak dimulainya acara pukul 08.00 - 11.00, cuaca Depok sedang diguyur hujan rintik - rintik. Tapi kondisi ini, ternyata tidak menyurutkan semangat para peserta lomba. Begitu juga dengan para pendamping yang mengikuti kajian parenting. Hal ini terlihat, dari antusiasme peserta lomba dan ibu - ibu yang mengikuti kajian parenting. Ikhmiati, selaku Ketua Ranting Aisyiyah Bojong yang memandu acara parenting mengungkapkan bahwa para jamaah sangat aktif bertanya, bahkan sampai pemateri sudah menutup kajiannya, masih banyak peserta yang bertanya di luar forum. “Para jamaah sangat aktif bertanya, sampai acara sudah saya tutup, masih banyak hadirin yang bertanya di luar forum” jelas Ikhmiati.
Kegiatan lomba mewarnai dan parenting kali ini terasa berbeda, karena baik beserta lomba maupun pendamping lomba diharuskan memakai baju bernuansa batik, sehingga nuansanya pun terasa berbeda. “Dengan memakai busana batik ini, saya merasakan nuansa lain yang membuat saya lebih semangat dan antusias mengikuti lomba ini ”Ungkap Calista salah satu peserta lomba.
Sementara itu, Sugiarti, salah satu jamaah parenting mengusulkan agar perayaan hari Batik Nasional berikutnya ditingkatkan dengan diiringi rangkaian kegiatan-kegiatan lainnya.
“Semoga Hari Batik Nasional tahun berikutnya bisa ditingkatkan lagi dan bisa ditambah dengan rangkaian kegiatan-kegiatan lain semisal pelatihan membatik untuk ibu -ibu,bazar batik, fashion show busana batik, dan lain-lain yang lebih menarik,”ungkapnya.
Penulis : Nashihatud Diniyah Jahro, S.Psi, M.Si
Komentar
Posting Komentar